Kamis, 25 Maret 2010

Dari Tempo Interaktif

Risky Summerbee dan Melancholic Bitch Sajikan Musik Indie yang Unik

pertunjukan Flight to Dystopia oleh Melancholic Bitch dan Rizky Summerbee & The Honeythief di Teater Salihara. (Komunitas Salihara/Witjak)

TEMPO Interaktif, Jakarta - Payung warna-warni mengambang di udara dan cahaya sorot lampu berganti-ganti mengiringi lagu syahdu With You dari Risky Summerbee And The Honeythief yang santai sebagai pembuka konser musik indie di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu malam kemarin. Risky Summerbee dikenal sebagai band indie beraliran musik yang khas. 

Sikap eksperimental mereka, yang kerap menjadi penyemangat selama proses kreatif, membuat band ini tak monoton. Mulai dari prog-rock, psychedelic, folk-rock, hingga soul, telah dijajal band yang digawangi Risky (vokal), Erwin Zubiyan (gitar), Nadya Hatta (piano), Doni Kurniawan (bass), dan Warman Sanjaya (drum). Band yang pernah tampil memeriahkan pesta rock Java Rocking Land 2009 tersebut telah merilis album bertajuk The Place I Wanna Go.
Band kedua yang tampil malam itu adalah Melancholic Bitch. Kiprah band ini acap disebut sebagai band "hantu" -- karena karyanya lebih sering didengar ketimbang aksi mereka di pentas. Boleh dikata, band ini jarang tampil di pentas. Band ini beranggotakan Yosep Herman (gitar), Ugoran (vokal), R.Ardita (bass), Yennu Ariendra (gitar), Pierna Haris (gitar), dan Septian (perkusi).

Padahal jejak mereka pernah terekam di beberapa gelaran musik akbar. Seperti Art Summit Jakarta 2004 dan Insomnia48 di Singapura pada tahun yang sama. Ada benang merah yang menyatukan kedua band tersebut. Yang jelas, penampilan Melancholic Bitch di Salihara malam itu cukup memukau.

Antara Risky Summerbee dan Melancholic Bitch ada kesamaan dalam perjalanan bermusik mereka. Kedua band indie tersebut sama-sama pernah menggelar kolaborasi dengan Teater Garasi, Yogyakarta.
@
Aguslia Hidayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar