Minggu, 17 Desember 2006

Teks Anamnesis

kartu pos bergambar jembatan golden gate, san fransisco

kabut yang likang
dan kabut yang pupuh
lekat dan gerimis pada tiang-tiang jembatan
matahari menggeliat dan kembali gugur
tak lagi di langit berpusing
di perih lautan [Sapardi Djoko Damono]

debu hologram

hari-hari berubah hologram; suara riuh dan tak bisa diam; imaji tentang cuaca yang kini, telah kupaksa keluar dari mimpi. yang berlari yang segera pergi. ruang-ruang kosong tak terisi; tidak debu, bahkan tidak sunyi. mengapa kau masih di sini? tidakkah kau ingin sendiri?
yang kau selalu inginkan dan tak kan pernah dapatkan:
yang kau inginkan tak kan kau dapatkan; takkah kau merasa didera mual? takkah kau merasa didera muak? lepas segala yang kau inginkan; lepas segala yang kau dapatkan

tentang cinta

tentang cinta yang menjadi rasa takutmu; yang mengejan dalam mimpimu; yang sengit dan selalu menikammu; yang setajam kebencianku padamu; yang tlah memaksamu membunuh; yang mengejar dan terus mengikatmu:
tentang cinta yang membusuk di lagu-lagu; yang “betapa ku merindukanmu”; yang dengki dan kelam membisu; yang tak juga habis-habis, tak kan juga habis-habis. jika saja ada jendela dan jika saja ada jendela: kau akan mengerti dan tetap mengerti; ku akan mengerti dan tetap mengerti. kau akan di sini dan tetap di sini, ku akan di sini dan tetap di sini.
jika saja ada jendela dan jika saja ada segelas soda

on genealogy of melancholia

I blame my eyes and I blame these fears; my ears for I can’t listen to these glimpses. Where was all, where was all days we’ve forgotten? I’ve seen you crawl and I’ve seen you weep. I’ve even lived inside your manufactured dreams. Where was I, inside your hate you live and need? Violence is what you are, is what you’ll be, is what you take in everyday. And take in everyday, away
I want you touch me in my bleed. I want you touch my ancient weak:
The children, the mother, the dying

requiem

jika tak ada jalan keluar, pada apa kita kan menghindar, dan susunan bahasa yang kau enggan adalah perca yang ingin ku selesaikan.
jika tak ada lagi suntik penenang, pada setiap perih yang kau simpan, dan seluruh kenangan yang kau genggam, menyirat luka yang semakin lama semakin mendalam.
bernapaslah denganku, kuberjanji kita tak kan terengah.

kita adalah batu

di luar hidup sialmu, di luar sisi tubuhmu; di luar yang kausentuh, di luar hanya sepi, membisu. di luar kisah sedihmu; di luar sesak napasmu; di luar yang kau buru; di luar igau mimpi burukmu
bernapas di celah waktu dan ruang yang mencekikmu: kita adalah batu
setiap awal musim kita siapkan segelas rasa sakit dan kehilangan
;kita siapkan semangkuk rasa perih dengan kebencian
;kita kan terjaga selamanya.

departemental deities and other verses (general summary)

we are very slightly change
from a semi apes who range
India’s pre-historic clay
whose trough the longest bow
run his brother down, you know
as we run men down today
dowb, the first of all his race
met the mammoth face to face
in the lake or in the cave
in the lake or in the cave
stole the steadiest canoe
ate the quarry, other slew
and died, you took the finest grave.
O’ lord, please lead me: from the unreal, from the real. lead me from darkness, from the light, from death, nor eternal life.
Notes: the first two paragraph is taken from Rudyard Kipling.

off her love letter

wake up, don’t you hide now. sometime this morning someone, takes you on the run. breathe up all you can somehow, sometime this morning someone will take you run. takes you run.
takes you on the run, you can.
(somebody someone to feel you, to heal you, somebody someone to kill you, ever and ever.)

sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa

direntang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
di gigir yang curam dan dunia yang tertinggal dan membeku
sungguh, peta melesap dan udara yang terbakar jauh.
kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
seperti takkan pernah pulang (yang menghilang) kau membias di udara dan terhempaskan cahaya. Seperti takkan pernah pulang, ketuk langkahmu menarilah di jauh permukaan. Jalan pulang yang menghilang, tertulis dan menghilang, karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa.

The street

Follow the street. Follow the lamp line. Follow the milestones we are heading nowhere land, we’ll become nowhere now. Come to the garden where they all will gather, those who flows unaware, loosing conscious, loosing daydream and I will touch you now, I will hurts you again. I will be there to makes you feel so precious.
The street is empty tonight. (We are going to consume all the daylight.)

My feeling for you

Set a chair, set a table. Set a good conversation. Set my eyes, set my ears to hear you now, set yourself out to believe. It’s my feeling for you now, complete.