Kamis, 31 Agustus 2017

Berita | 7 Tahun Vakum, ''Melancholic Bitch'' Rilis Album Baru

7 Tahun Vakum, ''Melancholic Bitch'' Rilis Album Baru

Melancholic Bitch keluarkan album baru (GATRAnews/dok)
Jakarta, GATRAnews - Grup musik asal Yogyakarta, Melancholic Bitch kembali bermusik. Mereka merilis sebuah single berjudul Bioskop, Pisau Lipat. Lagu itu masuk dalam daftar lagu yang disajikan mereka dalam album terbaru bertajuk NKBBS Bagian Pertama. NKKBS merupakan singkatan dari Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, sebuah jargon propaganda yang populer di era Orde Baru.
"Sepanjang tahun 1980-an hingga 1990-an, program KB menjadi program andalan pemerintah, yang utamanya bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pada saat yang sama, memasukkan ideologi politik Orde Baru hingga unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga," ungkap Melancholic Bitch dalam keterangan tertulis.
"Sebagaimana Balada Joni dan Susi, pada NKKBS Bagian Pertama ini seluruh lagu merujuk pada satu narasi besar tentang keluarga, dan segala cerentang dan dinamikanya, termasuk kaitannya dengna peristiwa-peristiwa politik Indonesia 1960-an hingga sekarang," lanjut keterangan itu.
Bioskop, Pisau Lipat lahir  dari refleksi pengalaman masa kecil Ugoran Prasad, vokalis Melancholic Bitch atas propaganda Orde Baru lewat film Pemberontakan G30S/PKI. Film itu membangun konstruksi tentang "perempuan liar" dan "pisau lipat".
"Meski berangkat dari gagasan besar tentang propaganda dan situasi politik yang pekat, tetapi warna musik dari sebelas lagu pada album ini terasa cukup beragam. Di luar liriknya yang keras dan mengagetkan, dan manis di beberapa bagian, komposisi yang lebih ringan dan riang bisa dijumpai pada beberapa nomor," terang Melancholic Bitch.
Melancholic Bitch terakhir kali merilis album bertajuk Balada Joni dan Susi, tujuh tahun yang lalu. Sang vokalis, Ugoran Prasad melanjutkan studi ke Amerika Serikat, sehingga band itu pun memilig vakum.
Konser perdana NKKBS Bagian Pertama akan digelar pada 9 September 2017 di Pusat Kebudayaan Koesnadi Harjosoemantri, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, pukul 19:00 WIB.
Proyek album NKKBS Bagian Pertama, juga melibatkan seniman Akiq AW yang beberapa waktu lalu juga meluncurkan proyek dengan tema sama, Indonesian Family Portrait Series. NKKBS Bagian Pertama merupakan hasil kerja bersama Richardus Ardita, Yennu Ariendra, Ugoran Prasad, Yossy Herman Susilo, Nadya Hatta, dan Danish Wisnu Nugraha (FSTVLST).

Reporter: Rizaldi Abror
Editor: Nur Hidayat

Rabu, 30 Agustus 2017

Melancholic Bitch. NKKBS Bagian Pertama






Pada NKKBS Bagian Pertama
Ada kemarahan. Ada rasa putus asa. Ada kesedihan. Getir. Sedikit humor. Tapi terutama ada kesadaran penuh bahwa meski kita tidak bisa mengubah dunia, kita sedikitnya selalu bisa bersuara. 
Seburuk apapun situasinya, meski kadang ada bisikan kecil yang bicara bahwa harapan bisa jadi adalah tipuan, harapan selalu menjadi harapan. Meski rapuh. Dan kita tetap terus berjalan.

Butuh sekitar 416 hari rabu setelah BJS, Melancholic Bitch kembali menyapa lewat single pertamanya, "Bioskop, Pisau Lipat". Mengangkat tema yang susah sekali untuk populer karena dibuat menjadi hantu yang begitu menakutkan, mereka membungkusnya dengan kalimat yang puitis. Menarik seluruh ingatan pada pagi yang terik, ketika murid-murid sekolah dasar diharuskan mengikuti kegiatan menonton film G30S PKI ke bioskop. "Kami pakai bendera sebagai seragam. Ketika digelandang ke bioskop jam Sembilan". Ah, adakah yang tahu bagaimana caranya menghapus ingatan yang menerap di kepala setelah bertahun-tahun selalu diberi makan, dicuci otak, diberi dongeng tentang sosok mengerikan  bernama partai komunis indonesia? 

Setelah mendengar singlenya, langkah kedua kemudian dilakukan. Mendengarkan seluruh lagu dalam albumnya. Saya, adalah salah satu orang yang beruntung bisa mendengarnya sebelum albumnya rilis tanggal 9 September nanti. Begitu mendengar dan berusaha menangkap liriknya meski sedikit kerepotan karena tanpa teks, saya akan bilang bahwa ini adalah album generasi 90-an yang pernah mengalami masa dengan taat dan patuh menerima seluruh dogma dan pelajaran yang didapat ketika duduk di bangku sekolah. Angkatan mana yang terakhir menyebut Pendidikan Kewarganegaraan dengan Pendidikan Moral Pancasila? 

Melancholic Bitch menerjemahkan itu semua lewat lirik yang ketika didengar rasanya seperti mendengarkan temanmu mengomel karena baru tahu tentang busuknya pelajaran yang sempat dicicip disekolah. Yang melahirkan generasi yang serba bingung dan tidak punya kepastian untuk melangkah. Yang tidak punya kebudayaan. Yang ingin bebas tapi takut neraka. Ingin beriman tapi tahu bahwa iman saja tidak cukup untuk membayar cicilan rumah yang makin melangit. Yang kemudian setengahnya menjadi membaca lebih banyak dan tahu lebih banyak tentang bagaimana caranya, bukan menghapus ingatan tapi melihat ingatan tersebut dan membetulkan hal-hal yang salah. Lalu ada setengah lagi yang mengamini dongeng raja yang berkeliling dengan keadaan telanjang tapi selalu percaya bahwa dia mengenakan pakaian yang paling bagus karena itu yang selalu dibisikan oleh penasihat kepercayaannya.  Bagaimana kita mau berjalan kedepan dan memafkan, jika kita tidak pernah mau berkaca, berdamai dengan masa lalu?

Saya adalah bagian dari generasi bingung itu. Maka banyak hal-hal yang dibicarakan di album NKKBS Bagian Pertama dengan mudah dinikmati oleh telinga saya. Keriuhrendahannya. Runyam dan rumitnya. Pedas dan tajamnya. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah kenapa ingatan dan kegelisahannya muncul sekarang? Bisakah, suara-suara ini didengar oleh generasi yang lahir paska akhir 80-an? Bisakah semua ini menarik diri kembali pada ingatan tentang kenapa, begitu banyak dari kita ada di tengah jalan ketika tahun 98? Kenapa aksi kamisan sampai ada didepan istana? Kenapa, kita semua masih ada di sini, dengan hantu-hantu yang sama. Negara yang selalu saja gagal hadir dalam peristiwa-peristiwa pentingnya. NKKBS Bagian Pertama bisa jadi penting atau remeh seperti berita yang kita tangkap sehari-hari. Kalimat semacam adik kecil lahir prematur. Kota sudah dikepung tentara. Aspal sampai di kampung terujung. Babinsa. Bahaya anjing gila. Hantu. Mendengar album ini, saya juga jadi punya pertanyaan, siapa yang diantara kita sekarang yang masih waras?

Albumnya bagus. Karena membuat saya menulis agak panjang setelah sekian lama saya tidak pernah menulis sepanjang ini. Bahkan melenceng jauh dari pembicaraan tentang musiknya. Untuk saya yang pengetahuan musiknya hampir nol karena memang buta nada, musik dan liriknya menjadi satu kesatuan yang membuat telinga kecanduan untuk mendengarnya lagi, lagi dan lagi. Melancholic Bitch memang menyebalkan. Seperti yang saya tuliskan pada sebuah kanal permbicaraan digital pada pertanyaan yang dilontarkan pertama kali mengenai pendapat saya tentang single pertama mereka, "lirik kayak gini kayaknya cuma punya Melancholic Bitch. Band lain ga ada yang kelasnya sama. Ngga ada yang representasinya kayak kalian."

Oke. Saya harus berhenti sebelum terdengar seperti penggemar yang terlampau genit karena kebanyakan memuji. 

Selamat atas rilisnya single dan albumnya nanti tanggal 9 September, juga semoga konsernya berjalan lancar. Semoga rencana saya menyambangi
Yogyakarta nanti, juga berhasil. Saya tidak sabar mendengar 11 track dari album ini dibawakan live dan mencengkeram penonton-penontonnya. Semoga juga menggores hati banyak orang, dalam-dalam.

Sampai jumpa.

Ditulis oleh salah seorang penghuni omu sebagai catatan untuk band yang akhirnya konser lagi ini.,
Boit.  



Jumat, 25 Agustus 2017

Melancholic Bitch - Bioskop, Pisau Lipat (Official Footage Audio Single...








Melacholic bitch, band asal Yogyakarta, meriliskembali album baru setelah album terakhir mereka “Balada Joni dan Susi”, 8 tahun lalu. Album terbaru ini diberi judul “NKKBS bagian Pertama”.
NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) adalah sebuah jargon propaganda masa OrdeBaru yang menggambarkan konsep keluarga ideal bagi masyarakat Indonesia. Sepanjang tahun 1980an hingga 1990an, program KB menjadi program andalan pemerintah, yang utamanya bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pada saat yang sama, memasukkan ideology politik OrdeBaru hingga unit terkecil masyarakat yaitu keluarga. Sebagaimana “Balada Joni dan Susi”, pada NKKBS bagian Pertama ini seluruh lagu merujuk pada satu narasi besar tentang keluarga, dan segala cerentang dan dinamikanya, termasuk kaitannya dengan peristiwa – peristiwa politik Indonesia 1960an hingga sekarang.

Rilis pertama dari album ini adalah “Bioskop, Pisau Lipat”, sebuah refleksi pengalaman masa kecil Ugoran Prasad, vokalis Melancholic Bitch atas propaganda OrdeBaru untuk menonton film Pemberontakan G30S/PKI dan bagaimana film itu membangun konstruksi tertentu tentang “perempuan liar” dan “pisaulipat”. “Pengalaman digelandang kebioskop jam 9”, sebagaimana tersebut dalam lagu ini, adalah bagian dari memori kolektif generasi Indonesia yang tumbuh pada 1980an.

Meski berangkat dari gagasan besar tentang propaganda dan situasi politik yang pekat, tetapi warna musik dari sebelas lagu pada album ini terasa cukup beragam. Di luar liriknya yang keras dan mengagetkan, dan manis di beberapa bagian, komposisi yang lebih ringan dan riang bisa dijumpai pada beberapa nomor.

Konser perdana album ini akan diselenggarakan pada 9 September 2017 di hall PKKH (Pusat Kebudayaan Koesnadi Harjosoemantri), UGM, Yogyakarta pukul 19.00 WIB.

Proyek “NKKBS bagianPertama” berkolaborasi dengan seniman rupa Akiq AW yang beberapa waktu lalu juga meluncurkan proyek dengan tema yang sama, Indonesian Family Portrait Series. NKKBS bagian Pertama merupakan hasil kerja bersama Richardus Ardita, Yennu Ariendra, Ugoran Prasad, Yossy Herman Susilo, Nadya Hatta, dan Danish Wisnu Nugraha (FSTVLST).


---------------------------------------------------------------------------------------




Bioskop, Pisau Lipat

Kursi kursi bioskop penuh kutu
Naik dari bangku ke dalam saku
lalu menyelinap ke buku-buku
Lalu menggeliat menjadi hantu
Darah itu merah dipancar terang benderang ke layar lebar
Perempuan liar jangan dibiarkan main main pisau lipat
Perempuan liar jangan dibiarkan main main pilau lipat

Kami pakai bendera sebagai seragam
Ketika digelandang ke bioskop jam Sembilan
Matahari naik lebih cepat dari sebelumnya
Mengintip dari belakang bioskop tua
bernama Raya
Kami pakai bendera sebagai seragam



Single terbaru Melancholic Bitch “Bioskop, Pisau Lipat” bisa didengarkan via Youtube mulai Jumat, 25 Agustus 2017 jam 19.00 :
https://youtu.be/4VHTjZfUrKY

NKKBS Bagian Pertama terdiri dari

Richardus Arditya, Yennu Ariendra, Ugoran Prasad, Yossy Herman Susilo, Nadya Hatta, Danish Wisnu Nugraha (Fstvlst)

Konsep, Musik dan Lirik
Melancholic Bitch

Produser
Alia Swastika dan Melancholic Bitch

Diproduksi Oleh Trauma Irama Rekord
Direkam di studio KUA Etnika dan Sangkar Emas Studio
Mixing dan Mastering oleh Anton WA di Sangkar Emas Studio

Contact :
Record Distributor : traumairama.record@gmail.com
Band Management : mimelbi@gmail.com
FB : https://www.facebook.com/melancholicb1tch
IG : https://www.instagram.com/melancholic_bitch
Twitter : https://twitter.com/simelbi
Youtube : https://www.youtube.com/wekwekcuih
Bandcamp : https://simelbi.bandcamp.com