Senin, 23 November 2009

Dari Kedaulatan Rakyat

BALADA JONI DAN SUSI

Epos Sederhana Melancholic Bitch

23/11/2009 10:09:32

MUSIK lokal tidak pernah mati. Bisa jadi, belakangan ini sangat membosankan secara keseluruhan. Tatanannya berantakan dan mengubah wajah semena-mena. Tapi, jauh di lubuk hati paling dalam, masih ada ruang kosong untuk digubah menjadi sebuah taman bermain.
Melancholic Bitch (Melbi) kembali hadir dalam epos sederhana Balada Joni dan Susi (BJS). Album ini diluncurkan di Padepokan Bagong Kussudiardjo, Kamis (19/11). Personel Melbi, Ugoran Prasad (vokal), Yosef Herman Susilo (gitar), Yennu Ariendra (gitar, synth), Teguh Hari (bass) dan Septian Dwirima (drum). Khusus untuk proyek ini, Melbi juga mengundang Richardus Ardita (bass) dan Wiryo Pierna Haris (gitar).
"Album ini bukan inspirasi mendadak, tapi datang dari nonton berita kriminal yang tidak mutu. Isi beritanya tentang orang yang dipukuli hingga mati dan seorang perempuan yang ditemukan 3 hari setelah meninggal di losmen. Losmen itu dipenuhi banyak kertas tulisan tangan, seperti diary sebelum mati. Pemilihan nama Joni dan Susi sendiri karena enak didengar. Sedangkan narasi dikembangkan untuk menangkap titik dramatik," jelas Ugoran sang penulis lirik.
Kisah ini, lanjutnya, tentang sepasang kekasih yang bersitegang dengan dunia, negara dan masyarakatnya demi mewujudkan mimpi mereka. Hingga muncul berbagai masalah. Dalam lagu ini juga digambarkan mencuri adalah sikap untuk terlihat lebih berdaya. Sedangkan menulis diary sebagai bentuk saksi.
"Nuansa musiknya sederhana, dinamika yang bising dalam menghadapi realita sehari-hari. Hadir dengan suara yang lembut, seperti terompet Madukismo dari kejauhan. Bertemu dengan logika kerja yang berbeda, sehingga membentuk metode pendekatan dalam menghasilkan musik yang eklektif," tambahnya.
BJS tidak lagi milik Melbi, tapi pendengar dapat merespons teks lagu ini untuk album mereka sendiri. (*-3)-c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar