Rabu, 02 Desember 2009

Dari Rock Is Not Dead

02/12/09 Mel-Bi Lauch
Dec 02, 2009 at 11:56 AM
Melancholic Bitch Launching : Balada Joni dan Susi
Melancholic Bitch Launching : Balada Joni dan Susi
@ Pendopo Padepokan Seni Yayasan Bagong Kussudiardja. 19 November 2009


Setelah cukup lama tidak merilis dalam bentuk fisik, Melancholic Bitch  akhirnya merilis sebuah LP berisi 12 track berjudul “Balada Joni dan Susi”. Album ke-dua dari Melancholic Bitch yang dirilis oleh Dialectic Recordings ini berawal dari sebuah narasi tentang Joni dan Susi, yang sarat akan muatan isu-isu sosial di tengah masyarakat.
Materi yang kuat ini pun nampaknya didukung pula dengan konsep launching yang patut diacungi jempol dengan melibatkan beberapa pihak seperti Kua Etnika, Jamaludin Latief dan Theo Christanto dari Teater Garasi, Frau, Army (Crossbottom), Oky “Gembuz” (Mock Me Not), dan Silir.

Tepat sebelum acara dibuka, Djaduk Ferianto serta Melancholic Bitch melakukan sebuah percakapa di tengah keriuhan penonton yan terus memadati venue. Dengan gaya khas Jogja, nampaknya percapan tersebut berhasil memperkenalkan (kembali) Melancholic Bitch. Setelah percakapan usai, dua aktor Teater Garasi, Jamaludin Latief dan Theo Christanto menghibur para penonton dengan memerankan sosok peminta sumbangan lengkap dengan lantunan lagu “Tentang Cinta” yang terdengar sangat pecah namun menghibur. Frau, membuka malam itu dengan lagu miliknya, “Mesin Penenun Hujan”, dan dilanjutkan dengan “Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa”, yang berduet dengan Ugoran Prasad, vokalis Melancholic Bitch. Satu per satu personil Melancolic Bitch, Yennu Ariendra (gitar dan synth), Yosef Herman Susilo (gitar), Teguh Hari (bass), dan Septian Dwirima (drum) memasuki panging yan menghadap tiga sisi tersebut dan memperkenalkan para penonton yang hadir malam itu dengan sosok Joni dan Susi.

Tepat setelah melantunkan “7 Hari Menuju Semesta”, Silir yang terlibat dalam album Balada Joni dan Susi tersebut tampil meramaikan malam itu bersama Melancholic Bitch dalam “Distopia”. Dilanjutkan dengan “Mars Penyembah Berhala” yang juga juga diramaikan oleh duo Jamaludin Latief-Theo Christanto. Army dari Crossbottom merubah formasi Melancholic Bitch dengan mengisi dan menggantikan Ugo dalam “Nasihat Yang Baik”. Lagu Dinding Propaganda”, “Apel Adam”, “Akhirnya Masup Tipi”, dan “Menara” secara berututan dimainkan tanpa henti dan kemudian ditutup dengan “Noktah”, yang melibatkan Oky Gembuz dari Mock Me Not dan Kua Etnika. Keriuhan kolaborasi dalam lagu “Noktah” nampaknya menjadi klimaks yang cukup mengesankan dari akhir perjalanan narasi Balada Joni dan Susi malam tersebut.

Meskipun telah berakhir, nampaknya para penonton masih enggan untuk meninggalkan acara yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut. Lapak yang menjual berbagai merchandise pun langsung diserbu oleh para pengunjung yang ingin terus mengenang maupun menikmati Balada Joni dan Susi. Selamat menyelami dunia Joni dan Susi. ( dito/RIND )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar