Penelanjangan Untuk Melancholic Bitch dari Orang yang Hampir Fanatik Terhadapnya
August 2, 2009 ·
Saudara-saudara….
Sudah menjadi harga mati bagi saya bahwa musikalitas Mel-B1 itu beyond the border. Liriknya, semakin menegaskan bahwa sang vokalis memang berkacamata tebal. Jadi nggak akan ada uneg2 di daerah itu….saya hampir fanatik sempit terhadap musikalitas kelompok musik satu ini. Lalu? Ya jelas lah…sonic analyticnya yg akan saya telanjangi secara perlahan, secara….bisanya cuma itu je…. Setiap penelanjangan tentang “sonic stuff” kali ini justru ke area dimana science yang banyak berkontribusi, artinya adalah mastering stage. Untuk mixing style…hmmm untuk saya ini area yang sensitif karena terlalu banyak pembenaran yang di atas namakan oleh art.
Sekitar satu setengah bulan yang lalu saya dititipi oleh Ugo draft BJS dan album anamnesis dari Mel-B1. “Kalau mau didengerin, To” kata dia. Sesampainya di workshop, saya langsung ngajak Io’ ke studio dan memperdengarkan file-file tersebut melalui Focal Solo6be.
Hmm..sepertinya kami mengenali suara ini…Fruity Loops!!! dasarnya emang Io’ juga maniak depressed dengan software sequencer yang satu ini, jadi hapal luar dalam dia. Belum dengar suaranya saja, Io’ sudah dapat membaui tentang kehadiran Fruity Loops. Bagi saya pribadi, sound FL tuh mentah, harsh dan kayak keju…he…he…no offense dude….sedangkan spectral vokalnya bermerk habis dengan mengambil ruang eksplorasi pada time based effect.
Tanggal 31 kemaren, Mel-B1 secara “sadar” mengumumkan peluncuran single studio version mereka yang berjudul Mars Penyembah Berhala. Bisa di download secara legal disini. Langsung saja session analysis dimulai. Dengan berbekal Digidesign Protools HD2 DAW, Lynx Aurora8 ADDA, Macpro, Focal solo6be, TT Dynamic Range Meter, TL Master Meter, IXL Spectral Analysis dan IXL Multimeter.
Okay, Lanjut ke gambar….dimulai dari waveform demo version hingga reference yang sengaja diambil oleh penulis yaitu Money-nya Pinkfloyd pada album Delicate Sound of Thunder.
Sudah menjadi harga mati bagi saya bahwa musikalitas Mel-B1 itu beyond the border. Liriknya, semakin menegaskan bahwa sang vokalis memang berkacamata tebal. Jadi nggak akan ada uneg2 di daerah itu….saya hampir fanatik sempit terhadap musikalitas kelompok musik satu ini. Lalu? Ya jelas lah…sonic analyticnya yg akan saya telanjangi secara perlahan, secara….bisanya cuma itu je…. Setiap penelanjangan tentang “sonic stuff” kali ini justru ke area dimana science yang banyak berkontribusi, artinya adalah mastering stage. Untuk mixing style…hmmm untuk saya ini area yang sensitif karena terlalu banyak pembenaran yang di atas namakan oleh art.
Sekitar satu setengah bulan yang lalu saya dititipi oleh Ugo draft BJS dan album anamnesis dari Mel-B1. “Kalau mau didengerin, To” kata dia. Sesampainya di workshop, saya langsung ngajak Io’ ke studio dan memperdengarkan file-file tersebut melalui Focal Solo6be.
Hmm..sepertinya kami mengenali suara ini…Fruity Loops!!! dasarnya emang Io’ juga maniak depressed dengan software sequencer yang satu ini, jadi hapal luar dalam dia. Belum dengar suaranya saja, Io’ sudah dapat membaui tentang kehadiran Fruity Loops. Bagi saya pribadi, sound FL tuh mentah, harsh dan kayak keju…he…he…no offense dude….sedangkan spectral vokalnya bermerk habis dengan mengambil ruang eksplorasi pada time based effect.
Tanggal 31 kemaren, Mel-B1 secara “sadar” mengumumkan peluncuran single studio version mereka yang berjudul Mars Penyembah Berhala. Bisa di download secara legal disini. Langsung saja session analysis dimulai. Dengan berbekal Digidesign Protools HD2 DAW, Lynx Aurora8 ADDA, Macpro, Focal solo6be, TT Dynamic Range Meter, TL Master Meter, IXL Spectral Analysis dan IXL Multimeter.
Okay, Lanjut ke gambar….dimulai dari waveform demo version hingga reference yang sengaja diambil oleh penulis yaitu Money-nya Pinkfloyd pada album Delicate Sound of Thunder.
Waveform pada Demo Version Mars Penyembah Berhala
Waveform pada Mars Penyembah Berhala Studio version
Waveform reference Money Delicate Sound of Thunder
Dari gambar di atas terjadi perubahan drastis terhadap bentuk waveform antara yang demo version dan studio version. Pertanyaannya kenapa? biar bisa diterima oleh industri yang mengklaim bahwa Louder is better? “Mel-B1 berteriak tetapi hanya terdengar sesaat”
Lanjut ke masalah oversampling dan peak, lagi-lagi kembali ke gambar…
Oversampled and peak data pada Mars Penyembah Berhala demo version
Oversampled and peak data pada Mars Penyembah Berhala Studio Version
Oversampled and Peak data pada Money-Delicate Sound of Thunder
Di demo version terhitung 284 kali event yang teroversampled dan 88 titik terjadi peak. Di studio version terhitung 287 kali event yang teroversampled dan 67 titik terjadi peak. Pada reference yaitu Money-Delicate Sound of Thunder terhitung hanya 2 event yang teroversampled. dan 1 titik yang peak. Pertanyaannya adalah apa yang akan terjadi ketika material ini di playback pada home-user music player? Kita semua tahu kebanyakan home-user music player tidak memiliki kualitas ADDA seperti pada high-end converter. Jelas distorsi yang akan menghujam telinga setiap pendengarnya. Sekali lagi “Mel-B1 berteriak tetapi hanya terdengar sesaat!”
Lanjut lagi ke bagian RMS…dan lagi-lagi menggunakan gambar.
RMS and Peak information in Mars Penyembah Berhala demo version
RMS and Peak Information in Mars Penyembah Berhala Studio version
RMS and Peak information in Money-Delicate Sound of Thunder
Demo version RMS -8.6 dBFS
Studio version RMS -3.9 dBFS
Reference RMS -10.9 dBFS
WOW!!! It’s Loud dude! It’s fucking damn loud. Selamat untuk Mel-B1!!! yang telah berhasil masuk ke pentas percaturan Loudness WAR…..
Sekali lagi ” Mel-B1 berteriak tetapi hanya sesaat”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar