Kamis, 17 Desember 2009

Dari Rolling Stones


Oleh : Soleh Solihun
Serius, tapi tak membuat dahi berkerut

Cholil efek rumah Kaca pernah menyebut musik Melancholic Bitch (atau Melbi, versi singkatnya) sebagai musik Efek Rumah Kaca untuk tingkat yang lebih advanced. Dia ada benarnya. Dalam beberapa hal, musik Melbi mengingatkan pada nuansa musik ERK. Li-riknya serius, banyak menyindir kondisi sosial, musiknya pop, masih easy listening—walau tak akan langsung hinggap di telinga dalam sekali dengar, agak gelap dengan nuansa psikedelik yang cukup kuat. Bayangkan hal-hal itu semua, dalam kadar yang le-bih berat. Dua belas track di album ini bercerita soal kisah sepasang kekasih bernama Joni dan Susi. Tak banyak musisi lokal yang berani membuat sebuah album de-ngan konsep. Dan Melbi, lewat kisah tentang sepasang kekasih, berhasil membuat sebuah konsep album yang menarik, baik dari segi lirik maupun musik. Melbi menyindir banyak hal lewat kisah Joni dan Susi. Mereka menyindir televisi dalam “Mars Penyembah Berhala”, dan “Ak-hirnya Masup TV.” Lalu berce-rita soal kemiskinan dalam “Propaganda Dinding.” Cara Ugoran Prasad—penulis lirik di album ini—memilih dan merangkai kata memang tak lugas dan agak bombastis, tapi setidaknya dia tak terdengar pretensius. Jika diibaratkan dengan sosok manusia, maka Melbi adalah seorang pintar yang senang membicarakan hal serius, tapi masih jadi teman bicara yang menyenangkan dan tak intimidatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar